Hari itu menjadi penentuan ke mana langkah
beberapa pelajar akan menyongsong masa depan mereka.
Dan siang itu pun tiba, dunia tidak terlalu
berduka karena banyak pelajar yang akan melanjutkan perjalan mereka menuju ke
jenjang yang lebih tinggi.
Haha mungkin di Indonesia hanya sedikit air
mata haru yang keluar, mereka yang benar-benar menyongsong masa depan dengan
keyakinannya.
Di siang itu, kebanyakan tawaan yang
menyingkap berbagai makna, mungkin beberapa dari mereka menyongsong masa
depannya dengan meragukan kemampuannya.
Dan sore itu pun tiba, apa yang terjadi
pada dunia? Apakah dunia menangis? Apakah dunia tertawa?
Semua tergantung para pelajar itu.
Beberapa pelajar yang telah berhasil
menemukan jalan masa depannya membuat dunia tersenyum padanya.
Lalu bagaimana dengan beberapa pelajar lagi
yang tidak mampu menemukan jalan masa depannya?
Apakah dunia akan bersedih? Atau apakah
dunia justru marah terhadapnya?
Tidak, mereka yang gagal bukan berarti
tidak mampu menemukan jalan masa depannya, mereka tidak buta, hanya saja jalan
masa depan yang semula terlihat oleh para pelajar itu terdapat masalah yang
mungkin tidak akan bisa dihadapi oleh para pelajar belia itu.
Allah sangat tahu jalan seperti apa yang
bisa dengan mudah dilalui para pelajar itu untuk mencapai titik masa depannya.
Karena itu, pandangan para pelajar itu
memudar sesaat sehingga mereka melanjutkan perjalanan untuk menemukan masa
depannya, ingat itu hanya sesaat J

Meskipun para pelajar itu merasa kelelahan
menemukan masa depan itu, namun mereka tetap yakin kalau jalan menuju masa
depan yang cerah itu pasti ada, dan mereka tidak menganggap kalau mereka
tersesat, karena apa?
Karena mereka yakin Allah pasti sudah menyiapkan
jalan terbaik dan bahkan mereka akan dituntun dengan karpet merah menyusuri
jalan menuju masa depan yang cerah J
No comments:
Post a Comment