Saturday, January 28, 2012

Apa Kebencianmu ?


      Aku benci menjadi orang dewasa. Mungkin ada banyak orang yang sependapat denganku, namun tidak bisa dipungkiri jika di luar sana juga banyak orang yang menginginkan kedewasaan itu segera datang. Namun aku tetap benci menjadi orang dewasa, menjadi orang yang penuh dengan kewajiban dan tanggung jawab yang harus dipikul, dan tentu saja orang dewasa lebih banyak mendapat masalah  dalam kehidupannya, begitulah sisi menjadi orang dewasa yang ku pandang. Masa kecil itu indah, masa di mana waktunya bebas untuk berekspresi dan berbuat sesuka hati tanpa merasa khawatir terhadap risiko yang akan menimpa, dan tentu saja bebas dari masalah-masalah orang dewasa yang membuat otak terasa panas dan lelah.     

       Aku benci menjadi orang dewasa bukan berarti aku tidak mau menjadi orang dewasa, namun sangat sulit bagiku untuk melepaskan masa kanak-kanak dan remaja. Menurut ku, menjadi orang dewasa membuat ku seakan jauh dari orang tua. Masa remaja sebagai siswi SMA saja sudah mengharuskan ku meninggalkan keluarga di rumah, dan tidak tertutup kemungkinan jika suatu saat nanti sudah memiliki keluarga sendiri akan meninggalkan rumah orang tua. Aku benci menjadi orang dewasa. Hal-hal yang menurut ku sangat menyenangkan di masa kecil sudah tidak bisa lagi aku lakukan di masa dewasa nanti, semuanya akan terasa aneh dan canggung. Orang-orang di sekelilingku juga terasa berubah saat aku menjadi dewasa. Saat kecil, aku bisa menangis sepanjang hari sehingga orang-orang yang melihat ku akan merasa kasihan dan berusaha melakukan apa saja agar aku berhenti menangis, namun jika aku menangis sekarang, mereka pasti akan menertawakan ku dan menganggap ku cengeng. Haha. Tentu saja, toh masa kecil ku sudah lepas dari jasad ku. Mereka hanya bisa menghibur ku yang justru membuat ku semakin terisak. Karena apa? Karena pikiran ku penuh dengan masalah.      


        Saat terduduk diam, pikiran ku pun seakan kembali ke masa di mana aku masih berlari-lari, bersenda gurau, bermain lompat-lompatan, dan tertawa riang bersama teman-teman kecil ku. Seakan tidak mensyukuri umur yang telah diberikan, aku ingin kembali ke masa dulu di mana umur ku masih di bawah 10 tahun atau bahkan masih balita. 

Jika doraemon ada dan memberi ku mesin waktu, mungkin aku akan sering menggunakannya untuk kembali ke masa lalu. Menjadi orang dewasa itu sulit, di hadapannya hanya ada masalah dan masalah, tidak bisa bermanja-manja lagi, harus tegar dalam menghadapi segala rintangan dalam hidup, dan harus menjaga tanggung jawab yang dipikulnya.      

        Aku benci menjadi orang dewasa. Aku sangat suka masa kecil, masa yang menyenangkan dan penuh tawa, tidak ada satu masalah pun yang mengganggu pikiran ku, dan bebas bermanja-manja dengan keluarga tanpa ada rasa malu. Aku sangat ingin kembali ke masa kecil dan meninggalkan masa sekarang, masa menuju kedewasaan. Mungkinkah? Ya, aku tahu itu salah, mungkin aku bisa tergolong ke dalam orang-orang yang tidak bersyukur dengan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Namun aku tidak ingin tergolong ke dalam orang-orang yang seperti itu, aku pun tidak bermaksud menyalahkan keadaan bahwa aku akan menjadi orang dewasa, menjadi orang yang harus mengemban segudang tugas dan bekal untuk mendapatkan masa depan yang cerah.    

       Jika diberi satu permintaan, mungkin hal pertama yang aku pikirkan adalah memutar kembali waktu yang telah aku sia-siakan dan kembali ke masa kecil ku yang menyenangkan, kembali ke masa di mana setiap harinya bahkan setiap waktu aku bisa berada di samping orang tuaku.


No comments:

Post a Comment