Saturday, February 18, 2012

Haruskah Pesimis Itu Datang?


OK, mungkin >50% tujuan utama (isi) dari puisi itu akan mencapai kegagalan, dan tidak tertutup kemungkinan akan lenyap bersama mimpi-mimpi itu. Belum final.
Hanya < 50% mimpi-mimpi itu berjalan di depan mata
Dan >50% mimpi-mimpi itu berlari menjauh

Mungkin butuh perjuangan di lain waktu dan doa uang lebih untuk bisa mengejar mimpi-mimpi itu.
Mimpi itu jahat, waktu kecil dia datang tiba-tiba, mulai tumbuh menjadi remaja mungkin dia mulai sedikit ditinggalkan.
Sekarang, mimpi itu merasa dirinya dibutuhkan dan dia mulai membuat tingkah. 
Ada seseorang yang membantunya atau mungkin menghasudnya untuk berlari menjauh
Bukan itu,
dia diajak untuk pergi menjauh.
Sekarang, mungkin dia sangat dibutuhkan, tapi dia seolah mempermainkan orang-orang disekitarnya.
Mimpi-mimpi itu berlagak dan menari.
Usaha sudah dilakukan dan sudah berlalu, tidak ada kesempatan dan cara untuk memperbaikinya menjadi lebih baik.
Mungkin cukup besar doa yang harus dikirimkan untuk-Nya sebagai kekuatan dan tambahan usaha yang selama ini mungkin tidak maksimal.
Karena apa?
Mimpi-mimpi itu terlalu kuat dan jauh jika ia betul-betul ingin berlari.
Mereka berharap aku masih bisa menangkapnya dan kembali menggantungnya.
Bukan itu, maksud ku menangkapnya dan mengikatnya untuk dibawa pulang sesuai tujuan utama (permintaan) dari isi puisi itu.

Harapan terbesar, aku masih bisa membawanya dalam genggaman ku.
Jika aku berhasil menangkapnya, kesalahan terbesar yang ku lakukan adalah melepasnya begitu saja.
Baik, aku akan terus menggenggamnya.
Hanya orang bodoh yang akan melepaskan mimpi itu.
Haha aku yakin mimpi itu sangat berharga, hanya segelintir orang yang tega melepasnya.
Karena apa?
Mimpi-mimpi itu terlalu sulit untuk dijangkau.

No comments:

Post a Comment