Tuesday, April 10, 2012

Everything About ModalBangsa


        SMA Negeri Modal Bangsa Aceh. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan di tanah Aceh, orang yang sudah akrab biasa menyebutnya Mosa. Sekolah ini terletak di Blang Bintang tepatnya di jalan menuju Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh kabupaten Aceh Besar. Sekolah ini terletak di kawasan yang dipenuhi sawah dan jalanan yang sangat rindang, siapa sangka kawasan yang keliatan seperti pedalaman ini berdiri sebuah gedung sekolah dilengkapi dengan asrama putra dan putri di atas tanah seluas kurang lebih 7 hektar. Dan siapa sangka belajar di kawasan yang jauh dari keramaian ini membuat pelajar Mosa merasa nyaman karena tidak terganggu dengan keributan dan kebisingan suasana perkotaan.




Siapa yang tidak kenal mosa? Mungkin bagi sebagian siswa SMP di Aceh pernah bermimpi untuk dapat menjadi salah satu siswa di sana, dan ingat saya tidak mengatakan bagi “semua” pelajar di Aceh. Pandangan mereka bahwa Mosa itu keren, siswa-siswanya pandai dan baik, dan banyak prestasi yang diraih Mosa. Saya mengenal Mosa sejak masih menduduki bangku SD, dan saat itu juga saya tertarik dengan Mosa. Harapan saya adalah bisa bergabung dengan keluarga besar Mosa dan menjadi bagian darinya. Hingga akhirnya bangku kelas 3 MTs telah saya duduki, cita-cita saya tetap sama yaitu ingin melanjutkan pendidikan tingkat SMA ke Mosa. Namun sekolah terbaik di Aceh semakin bertambah, tidak seperti dulu lagi, Mosa adalah satu-satu nya sekolah terbaik di Aceh. Kini sudah ada SMAN 10 Fajar Harapan, SMA Fatih Bilingual School, SMA Labschool, dan lainnya yang masuk dalam daftar sekolah terbaik di Aceh. Namun, saya tetap berada pada pilihan pertama yaitu SMAN Modal Bangsa. Berbagai tes telah saya lalui dan pada akhirnya saya diterima di Mosa. Saya dan juga orang tua saya sangat senang mendengar berita kelulusan itu. Bahkan Kepsek MTs saya  mengatakan ‘selamat ya nak, sudah tercapai cita-citanya’.

Pertama kali saya menginjakkan kaki di Mosa, saya kagum dengan keindahan lingkungannya yang sangat indah dan asri, serta suasana yang bisa mendukung proses belajar mengajar. Banyak yang bisa diungkapkan mengenai siapa atau apa Mosa itu. Karena terlalu banyak, saya bingung untuk menguraikannya satu persatu. Namun, secara keseluruhan Mosa itu luar biasa, dan ingat teman-teman itu tanggapan yang saya berikan. Saya senang menjadi bagian dari keluarga besar Mosa. Ikatan kekeluargaan selama berada di Mosa dan setelah menjadi alumni tetap kuat walaupun setelah tamat nanti para mosaist punya kehidupan sendiri. Mosa juga punya senioritas yang bisa dikatakan tinggi. Namun, tidak selamanya senioritas itu hanya memiliki sisi negatif, banyak juga sisi positif yang bisa diambil dari tingkat kesenioritasan itu contohnya kesadaran yang timbul dari diri sendiri oleh junior untuk menghormati dan menghargai senior-seniornya. Menurut saya, belajar di Mosa menyenangkan walaupun terkadang membuat saya kewalahan. Guru-guru di Mosa kebanyakan serunya dibandingkan tidak enaknya. Fasilitas yang diberikan sekolah juga lengkap. Meskipun demikian, ada beberapa siswa Mosa yang mengantuk dan ketiduran di kelas (termasuk saya -_-‘’). Eiits, tapi jangan salah ya teman-teman, siswa yang mengantuk itu bukan disebabkan karena faktor pembelajaran yang gagal, namun mungkin saja karena kurang istirahat sehingga terlalu lelah atau karena siswa itu sendiri yang tidak peduli.

Untuk mengevaluasi siswa-siswanya, Mosa juga menerapkan sistem yang dapat diandalkan seperti diadakan kuis-kuis dan ulangan harian untuk nilai rapor bulanan. Nilai yang diperoleh juga memuaskan karena guru tidak pilih kasih dalam memberi nilai kepada anak didiknya. Jika kita belajar maka kita akan mendapatkan nilai yang bagus, namun jika malas tidak tertutup kemungkinan kita mendapat nilai buruk, ingat ya teman-teman jika sedetik saja kita melalaikan itu dijamin peringkat di kelas akan turun dengan segera (pengalaman -_-‘’).

 Mosa juga menjadi salah satu tempat yang menawarkan berbagai akses dalam hal berprestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Lulusan Mosa dapat dengan mudah memperoleh kursi di Perguruan Tinggi Negeri favorit jika dia benar-benar serius saat menuntut ilmu di Mosa. Di Mosa kita dapat dengan mudah menunjukkan minat dan bakat di bidang seni dan olahraga, terutama di hari Sabtu. Pada hari itu, para siswa dapat bergabung dengan kelas seni dan olahraga yang diinginkan. Ajang pergelaran seni yang paling luar biasa ialah saat artnite diadakan. Sedangkan ajang olahraga yang paling luar biasa ialah saat pertandingan beberapa cabang olahraga antarkelas diadakan. Event itulah yang paling berkesan bagi para mosaist.

Peraturan di Mosa juga sangat menuntut kedisiplinan para siswa walaupun ada sebagian siswa yang merasa berat untuk menjalankan peraturan-peraturan itu. Namun, semua peraturan itu tetap bisa kita lalui dengan baik walaupun itu semua terasa berat. Mosa telah membuat saya lebih mengenal pentingnya belajar, disiplin, dan pergaulan dengan orang-orang di sekeliling. Setelah saya mengenal Mosa, setelah saya mengenal para siswa Mosa yang rajin dan pandai, setelah saya mengenal teman-teman dari luar daerah, dan setelah saya mengetahui betapa luar biasanya mereka sehingga timbul penyesalan dalam diri saya karena saya telah menyia-nyiakan waktu dengan bermain-main dan lalai saat masih menduduki bangku MTs. Di Mosa, saya dituntut untuk lebih menguras tenaga dan pikiran agar dapat bersaing dengan teman-teman yang lainnya. Apalagi setelah saya masuk kelas akselerasi, kelas yang masa belajarnya hanya dua tahun, yang setiap harinya harus balapan dengan semua materi pelajaran hingga sampai garis finish dengan selamat. Sedikit saja kita melalaikan waktu untuk belajar maka seketika itu juga nilai kita yang semula bagus menjadi buruk, jangan lupa untuk diingat lagi ya teman-teman jika sedetik saja kita melalaikan itu dijamin peringkat di kelas akan turun dengan segera (pengalaman -_-‘’).

Naah, sekarang mari kita beralih ke kehidupan berasrama. Kebijakan Mosa yang tidak mengijinkan para siswa pulang menginap adalah kebijakan yang adil. Mosa mempertimbangkan keadaan siswa-siswa yang bertempat tinggal di luar Aceh Besar dan Banda Aceh. Hari Minggu merupakan hari yang paling menyenangkan saat para siswa keluar dari asrama Mosa untuk bermain-main di kota menggunakan labi-labi (angkutan kota).

Kehidupan berasrama di Mosa juga terasa menyenangkan. Rasa kekeluargaan dengan teman-teman yang berasal dari luar daerah timbul denga cepat. Malam hari para siswa dapat mengadakan belajar kelompok dengan teman-teman sekelas di lingkungan asrama. Tentu saja semua itu tidak lepas dari penjagaan dan pantauan dari pengawas asrama. Tanggung jawab dan rasa kasih sayang pengawas asrama sangat besar dalam menjaga dan mengontrol para siswa, baik dalam hal beribadah maupun belajar. Makanan-makanan yang disediakan juga tidak kalah luar biasanya. Para siswa senang dengan makanan yang diberikan karena setiap hari kita dapat makan ayam, hehe (bisa dijadikan ajang menambah berat badan). Saya pernah berpikir bahwa berat badan saya akan turun jika saya bersekolah di Mosa karena proses pembelajaran yang sangat padat. Namun, perkiraan saya salah. Ternyata makanan-makanan bergizi itulah yang menutupi energi yang telah habis dikuras untuk belajar, namun gizi saya berlebih sehingga berat badan saya malah naik (salah persepsi -_-“). Saya juga merasakan kompetisi yang luar biasa di ruang makan. Anehnya, kompetisi ini lebih besar dan perlu kerja keras dibandingkan bersaing dengan teman-teman di kelas. Kompetisi yang saya rasakan di ruang makan ialah berjuang mendapat lauk melawan teman-teman yang lain, jika kita lengah sedikit saja maka kita tidak akan mendapatkan lauk yang kita inginkan. Ya, kompetisi itu bisa disebut perang sendok, dan perlu diingat ya teman-teman di sini perlu energy ekstra dan cekatan (saya termasuk orang yang beruntung yang memiliki energy itu haha).





Waah.. Udah banyak nih, saya rasa ini sudah cukup untuk menggambarkan bagaimana Mosa, walaupun masih banyak lagi yang ingin saya ungkapkan. Semuanya sudah tertampung di dalam botol Mosa yang berisi “Mosa adalah kedisiplinan, kerajinan, kepandaian, keberanian, ketakutan, kelelahan, kekuatan, kekeluargaan, kebersihan, kesedihan, kesenangan, keseruan, keluarbiasaan, kesuntukan, ketegasan, kengerian, kepalsuan, kehebohan, kebohongan, kejujuran, kesetiaan, kerinduan, kewajiban, blablabla...”. Intinya, Mosa itu luar biasa. Banyak kesan dan hal-hal yang tidak terduga di setiap jejak kaki yang terukir di jalan setapak SMAN Modal Bangsa J (dan ingat teman-teman, itu pandangan yang saya berikan) =.=d


No comments:

Post a Comment