Malam blogwalkers~ malam readers~
Masih ingat aku? *bah sok terkenal*
Setelah sekian lama menjelajah untuk menemukan jati diri yang hilang sesat, akhirnya aku kembali, kembali menulis, kembali mengisi kekosongan blog ini *tsaaah*
Oke, singkat aja, saat ini tepat pukul 01.30 WIB, tepat satu setengah jam yang lalu 2014 berakhir dan diganti dengan tahun yang selanjutnya akan kita sebut "2015"
Mungkin kalian yang udah membaca beberapa postinganku tahun lalu (re: 2014), aku ngga akan menyebutkan postingan yang mana, akan mengerti isi dari blog ini adalah kelanjutan cerita "si bunglon"
2013, 2014, dan sekarang 2015
Bagaimana keadaan "si bunglon"?
Berhasilkah dia beranjak dari senderan gelapnya?
Aku berharap demikian
Garis-garis penuaan di wajahnya perlahan mulai terlihat jelas, rambut hitam kelamnya perlahan diganti dengan hitam yang memudar bahkan putih
Sekilas ia terlihat kuat, atau hanya berusaha menampakkan kekuatannya?
Aku berharap, ia benar-benar kuat, sangat
Satu persatu debu kelabu bahkan kelam berusaha terus menghantamnya, namun ia tetap berusaha memperlihatkan bahwa ia kuat dengan senyum hangatnya ia berkata "iyaa, ngga apa-apa.."
"doa yaa.. semua akan baik-baik aja"
"sabar yaaa.. Insya Allah kita pasti bisa melewati ini"
Aku berusaha untuk terus optimis dan mempercayainya, mempercayainya bahwa suatu saat nanti "si bunglon" akan berpindah dari senderan gelapnya dan tidak akan pernah kembali kesana
Aku senang, ia tidak pernah lupa akan suatu Dzat yang telah menciptakannya, di atas sajadah tiap harinya ia masih menyempatkan diri untuk memohon petunjuk dari-Nya, Allah
Ia masih berusaha bagaimanapun caranya ia tetap terlihat kuat di depan yang lainnya
Satu hal yang tiap hari ingin aku tangisi, ia seakan dijauhi oleh yang lainnya, bukan, ia malu untuk mendekat karna mereka seolah ingin memperlihatkan "kamu salah, selalu begini, blablabla..."
Disaat ia terlihat terpuruk, bukan, disaat kami terlihat terpuruk, sepantaskah mereka berbuat demikian?
Satu persatu "sesuatu" yang sangat dibangga-banggakan perlahan menghilang, dicuri?
Bukan, "sesuatu" itu terpaksa dilepaskan dengan harapan dentuman pintu yang tidak diharapkan hilang dimakan waktu
Saat ini, kami mendapatkan "sesuatu" yang baru, "sesuatu" yang mungkin akan lebih baik, ya disinilah tempat kami, disinilah tempat kami berbagi keluh kesah, disinilah kami tidak akan pernah mendengar dentuman keras itu, disinilah kami bisa bebas berlari, dan disinilah awal optimisme baru itu akan kami tegakkan, untuk apa?
Untuk meyakinkan "si bunglon" agar mau dan segera berpindah dari senderan gelap ke tempat dimana orang-orang memperebutkannya
Bahagia?
Kemenangan?
Percaya sama Allah, saat ini Dia sedang mempersiapkan skenario terbaik-Nya untuk orang-orang pilihan yang akan memainkan drama kehidupan yang indah itu
Insya Allah
A-M-G-U-Z, aku sayang kalian,
Kita tetap harus kuat, kita tetap harus bersama, anggap semua itu tidak pernah terjadi, anggap semua itu hanya mimpi buruk, dan disaat kita terbangun kita akan melihat senderan yang gelap itu telah hilang bersama "si bunglon"
No comments:
Post a Comment