Gk kerasa sekarang udah tahun 2014, perasaan baru kemarin tahun 2013 nulis disini dan saat membuka mata udah tahun 2014 aja wak geeng huuuh~
Beranda (home) blogger udah banyak yg berubah sejak masuk terakhir kali di tahun 2013
banyak sosmed juga menampilkan tampilan barunya untuk menarik banyak peminat menimbang persaingan di dunia ini semakin ketat, bayangin aja jangankan di dunia nyata bahkan di dunia maya pun gk mau kalah
Dunia kehidupan nyata yg kita hadapi sehari-hari juga ikut berlari mencapai finish, eeeit maksudnya bukan berlari mencapai akhir zaman yaa :)
Bahkan pemimpin kita aja (baca: presiden cs) mau ganti generasi dan yaa taulaah kan persaingan yg satu ini yg pastinya gk kalah panasnya dengan efek global warming -_-
Well, kali ini aku gk bakal ngomongin masalah hiruk pikuknya dunia politik :)
Waktu memang terus berjalan, siapa sangka dari tahun 1995 -dimana seorang anak yg sangat dinanti dilahirkan ke dunia (halaah)- sampai sekarang di tahun 2014 -yg makin penat di tengah sengitnya persaingan dunia- gk terasa bagaikan tiupan angin di siang hari
Awal 2013 hingga 2014 sekarang waktu mulai melambat, kelelahan? atau si waktu yg sengaja melambatkan diri? itu menurutku
Perlahan tapi pasti awal 2013 sampai pertengahan 2013 sesuatu yg kuanggap terang perlahan menjadi kelabu dan kelabu itu makin menonjolkan warna gelapnya di akhir 2013 sampai sekarang
Kelabu yg semula kuanggap hanya seperti mimikri pada bunglon akan kembali berubah menjadi warna secerah mentari di pagi hari, tapi siapa yg bisa menebak bunglon itu bahkan tidak berpindah dan terus bersender di dinding yg gelap
Optimis itu tetap ada dan harus ada agar bunglon itu mau beranjak ke arah permadani berwarnakan langit yg cerah dengan senyuman hangat mentari pagi, atau setidaknya bunglon itu mau beranjak kembali dimana tempat asalnya berada, dimana pun itu asalkan bukan senderan dinding yg gelap
Akhir 2013 saat dimana sebagian oran2 senang akan pergantian tahun baru, beranjak dari tahun 2013 yg mungkin sebagian orang mengganggap itu tahun kelabu mereka, beranjak dari tempat duduk untuk mengambil kembang api dan terompet demi menyambut tahun baru 2014 yg mungkin akan semakin mencerahkan langkah kaki mereka
"Waah tahun baru tlah tiba, siapa sangka begitu cepat?"
"Oke tahun 2014 ini aku akan memperoleh the lucky yg belum aku temui di tahun-tahun sebelumnya"
"Aku senang mungkin di tahun baru ini aku akan mendapatkan uang saku tambahan dan mungkin bertemu jodoh"
"Tahun 2014 ini, awal tahun baru ini aku akan memulai setiap hari dengan senyuman sumringahku agar aku bahagia kelak"
"Oke aku akan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, aku janji"
dan "Blablablaaaa....." ungkapan orang-orang tentang si 2014 itu
Di sudut yg lain, ucapan ini mungkin akan terdengar "2013 akan berlalu digantikan sang 2014, akankah aku akan lelah menopang rasa optimis ini yg udah sekian lama menemani sejak pertengahan 2013?"
Satu lingkaran ada 360 derajat, mungkin itu yg udah aku pelajari hingga SMA
dan dari 360 derajat itu kuadran I merupakan satu-satunya kuadran positif total (+)
dan mungkin kuadran itulah yg sekarang aku pertahankan agar si bunglon yg masih santai di senderan gelap itu tidak terlihat
"Menjadi orang yg tau namun berpura-pura tidak tau"
"Menjadi orang yg tidak tau namun tau di akhir cerita"
Mana yg lebih baik dan merasa nyaman? Toh dari kedua pernyataan itu tidak ada satupun yg bisa dilakukan untuk ikut berkecimpung ke dalam masalah itu
Jika ada pilihan ketiga "Menjadi orang yg tau dan tidak berpura-pura tidak tau mulai dari awal cerita hingga akhir" mungkin aku akan memilih pilihan yg ketiga
Namun, jika ada pilihan keempat "Semua masalah itu tidak pernah terjadi sehingga tidak perlu harus memilih antara tau atau tidak" mungkin tanpa pikir panjang aku akan memilih pilihan keempat
"IF I CAN FLY..."
Jika kalimat diatas tidak hanya sekedar kalimat penghias..
I WILL FLY sampai ke ujung cerita hingga aku tidak melihat bunglon berada di senderan yg gelap
I WILL FLY sampai ke ujung cerita hingga aku menemukan bunglon yg sedang melompat senang di atas permadani berwarnakan langit yg cerah dengan senyuman hangat mentari pagi
I WILL FLY menemukan sepasang sayap untuk membawa bunglon menari-nari di atas permadani, dan setidaknya bunglon itu harus melepaskan diri dari senderan gelapnya
If I can fly...
"Dad,Mom,Bro,Akuakanmenemukansayapitu..."
No comments:
Post a Comment